Spesifikasi Vivo V9



Sekarang ini banyak bertaburan bintang dilangit…e salah…ko jadi bintang dilangit yang akan dibahas… he…he… beraneka ragam handphone beserta merknya sampai-sampai tidak hafal kalau disuruh menyebutkan satu persatu.

Namun pada kesempatan kali ini saya akan sedikit mengulas salah satu produk handphone dari Vivo yaitu Vivo V9. Dari sisi desain perangkat Vivo V9 ini mengusung desain dasar bodi yang masih serupa dengan Vivo V7+ atau V7, tetapi terlihat cukup berbeda dari pendahulunya itu karena layar Vivo V9 ini All New Fullview Display. Desain layar baru ini memungkinkan Vivo menawarkan layar yang lebih luas, dengan diagonal hingga 6.3″, di bodi dengan ukuran fisik mirip sekali dengan Vivo V7+, yaitu sekitar 154.8 x 75.1 x 7.9 mm.

Layar yang digunakan Vivo V9 ini memiliki notch atau poni di bagian atas untuk tempat earpiece, sensor, dan kamera selfie. Penggunaan layar dengan poni memungkinkan produsen menawarkan layar yang lebih lebar, 6.3″, di smartphone dengan bodi seukuran smartphone dengan layar 5.5″ konvensional. Rasio layar 6.3″ tersebut bisa dikatakan cukup lebar, hingga 19:9, dengan resolusi 2280 x 1080 piksel.

Selain berimbas ke ukuran bodi yang lebih ringkas untuk sebuah smartphone dengan layar 6.3″, penggunaan layar dengan notch ini juga membuat Vivo V9 ini menawarkan screen-to-body ratio tinggi, hingga sekitar 85%. Rasio tinggi tersebut membuat sisi depan dari smartphone ini terlihat hampir seluruhnya dipenuhi oleh layar. Hal ini juga berimbas pada penampilan keseluruhan dari smartphone ini, menjadi pendukung daya tariknya.

Penggunaan layar dengan rasio hingga 19:9 membuat Vivo tidak lagi menyertakan tombol navigasi fisik di smartphone ini. Tombol navigasi Vivo V9 menggunakan tombol virtual yang ada di sisi bawah layar. Satu hal yang menarik, sama dengan apa yang mereka tawarkan di Vivo V7+ dan V7, Vivo juga menawarkan opsi untuk mengatur urutan tombol navigasi ini, yaitu dengan opsi urutan all appshomeback dan back – home – all apps.

Vivo tentu saja masih menyertakan tombol fisik di smartphone ini, yaitu untuk power dan volume +/-. Kedua tombol itu ditempatkan di sisi samping kanan smartphone. Sementara di sisi samping kiri, terdapat akses ke tray SIM Card/Micro SDi. Vivo kembali menawarkan tray non-hybrid untuk smartphone ini, di mana tray bisa menampung dua Nano SIM dan satu Micro SD. Hal ini tentunya akan memudahkan bila pengguna memiliki dua nomer yang harus aktif secara bersamaan, serta membutuhkan kapasitas penyimpanan data lebih besar dari yang ditawarkan oleh internal storage smartphone ini.

Fingerprint scanner dari smartphone ini ditempatkan di sisi belakang, di atas logo “VIVO”, dan diposisikan di daerah tengah atas bodi belakang, sehingga cukup mudah dijangkau jari telunjuk saat unit smartphone dipegang. Namun, penempatan fingerprint scanner di sisi belakang membuatnya tidak dapat diakses saat pengguna meletakkan smartphone di meja atau permukaan datar lain. Sehingga, untuk membuka kunci perangkat saat smartphone diletakkan, pengguna harus menggunakan tombol power atau mengangkatnya dulu untuk mengakses fingerprint scanner.
Kamera utama di smartphone ini tidak ditempatkan di atas fingerprint scanner di sisi belakang smartphone. Vivo memilih untuk meletakkannya di sisi kiri atas di bodi bagian belakang smartphone, dengan dua modul kamera yang digunakan disusun secara vertikal. Terdapat pula LED flash yang ditempatkan di bawah susunan kedua modul kamera tersebut.

Smartphone ini masih menggunakan konektor Micro USB, yang ditempatkan di sisi bawah smartphone. Di samping kiri konektor Micro USB tersebut, terdapat lubang mic dan konektor audio 3.5 mm. Sementara di samping kanan konektor, terdapat lubang speaker dari smartphone ini.
Bodi Vivo V9 ini menggunakan bahan polikarbonat dengan desain melengkung untuk sisi belakang. Walaupun “hanya” menggunakan bahan polikarbonat, smartphone ini tetap terasa kokoh saat dipegang, tetapi cukup licin karena bodi bagian belakangnya tidak mengusung motif yang membantunya lebih “menempel” ke tangan pengguna. Selain itu, karena warna hitam gloss yang diusungnya, bodi bagian belakang dari smartphone ini juga mudah sekali kotor karena bercak dari tangan pengguna. Namun, seperti yang mereka lakukan sebelumnya, Vivo menyertakan perlengkapan yang membantu mengatasi hal tersebut.

Sedangkan dari sisi hardware Vivo V9 menggunakan chipset Snapdragon 450 kecepatan 1,8 GHz. Vivo V9 memiliki game mode, fitur ini memungkinkan penggunanya tidak terganggu oleh panggilan telepon saat bermain game. Mode yang hadir terdiri dari block floating previews, reject incoming calls dan Background calls

Kapasitas baterai, Vivo V9 berdaya 3260 mAh, kapasitas standar untuk sebuah smartphone, karena mampu bertahan seharian penuh untuk pemakaian normal, bahkan bisa mencapai 2 hari. Sedangkan jika didiamkan dalam kondisi standby, ponsel bisa bertahan kurang lebih hingga 13 hari. Namun sayangnya pengisian daya tidak dibekali fast charging, di mana merek lain sudah menggunakan itu pada produk terbarunya.

Untuk RAM, perangkat memasang 4 gb dengan ruang penyimpanan 64 gb yang bisa diperluas microSD hingga 256 gb.


Yang menjadi andalan V9 adalah memasang kamera depan yang berkualitas tinggi, 24 megapiksel dengan aperture f/2.0, cocok untuk berswafoto. Sedangkan dual kamera belakang 13 dan 2 megapiksel dengan lampu flash. Kamera tersebut dilengkapi dengan teknologi AI serta dilengkapi pula dengan beberapa pengaturan yang bisa disesuaikan kebutuhan pengguna dalam mengambil gambar.

Demikian ulasan Vivo V9 semoga bermanfaat buat temen-temen semua dan sampai jumpa lagi di trik & informasi diblog saya ini... makasih...




Komentar

Postingan Populer