Perbedaan Sistem Arus AC dan DC pada Lampu Motor

 


Sistem kelistrikan pada sepeda motor dapat dibedakan menjadi dua jenis, yaitu arus bolak-balik (AC) dan arus searah (DC). Kedua sistem ini memiliki perbedaan yang perlu diketahui oleh banyak orang.

Pada sistem kelistrikan AC, cahaya lampu akan redup saat mesin sedang idle, sementara pada sistem kelistrikan DC, lampu akan langsung menyala ketika kontak dalam posisi on. Hal ini terjadi karena pada kelistrikan AC, energi listrik yang dibutuhkan untuk lampu depan disuplai langsung dari spul yang digerakkan oleh poros engkol. Sedangkan pada kelistrikan DC, energi listrik disuplai oleh aki melalui kiprok, yang berfungsi untuk mengisi dan menjaga kestabilan arus.

Selain itu, pada sistem kelistrikan AC, lampu depan baru bisa menyala jika mesin telah dihidupkan. Besar kecilnya arus yang mengalir pada lampu depan bergantung pada putaran mesin (rpm). Ketika mesin berputar lambat, lampu bagian depan akan meredup bahkan mati, sementara jika mesin berputar cepat, cahaya lampu akan lebih terang.

Berbeda dengan sistem AC, pada kelistrikan DC, energi listrik disuplai langsung oleh aki dan kiprok hanya bertugas mengisi dan menjaga kestabilan arus. Lampu depan pada motor yang menggunakan kelistrikan DC akan langsung menyala saat kunci kontak diputar pada posisi on. Lampu depan juga akan tetap terang secara maksimal meskipun tanpa putaran mesin. Namun, pada kelistrikan DC ini, diperlukan arus pengisian yang lebih besar agar aki tidak kekurangan daya, karena biasanya sistem DC membutuhkan kapasitas ampere yang lebih besar. 

Penting untuk dicatat bahwa tidak semua motor yang menggunakan kelistrikan DC dilengkapi dengan sistem fullwave. Namun, jika motor tersebut menggunakan sistem fullwave, dapat dipastikan bahwa motor tersebut menggunakan kelistrikan DC. Pada umumnya, semua sumber kelistrikan pada motor DC berasal dari aki, sementara spul hanya berfungsi untuk mengisi arus yang mengalir ke aki. Sedangkan untuk lampu depan motor DC, saat ini banyak yang menggunakan lampu jenis LED (Light Emitting Diode) karena lampu LED membutuhkan kelistrikan yang stabil.

Dengan pemahaman mengenai perbedaan antara sistem kelistrikan AC dan DC pada lampu motor, Anda akan memiliki pengetahuan yang lebih baik dalam memahami cara kerja kelistrikan sepeda motor dan perbedaan pencahayaan lampu pada setiap sistem kelistrikan lampu sepeda motor.




Komentar

Postingan Populer