Mengenal Puasa Ayyamul Bidh: Keutamaan dan Niat yang Benar

 

 


 

Puasa Ayyamul Bidh adalah salah satu ibadah sunnah yang dapat dilakukan oleh umat Islam. Puasa ini dilaksanakan selama tiga hari, yaitu pada tanggal 13, 14, dan 15 dalam bulan Hijriyah. Menurut hadis Rasulullah SAW, puasa Ayyamul Bidh dianjurkan untuk dilakukan setiap bulan.

 

Selain dianjurkan oleh Rasulullah SAW, puasa Ayyamul Bidh juga memiliki banyak keutamaan. Menurut perkataan Abu Darda RA, Rasulullah SAW memerintahkan untuk tidak meninggalkan tiga hal selama hidup, salah satunya adalah berpuasa selama tiga hari setiap bulan.

 

Untuk memulai puasa Ayyamul Bidh, penting untuk membaca niat dengan benar. Niat puasa Ayyamul Bidh dapat diucapkan sebagai berikut:

 نَوَيْتُ صَوْمَ اَيَّامَ اْلبِيْضِ سُنَّةً لِلهِ تَعَالَى

Nawaitu sauma Ayyaamal Bidh sunnatan lillaahi Ta'ala.

Artinya "Saya niat puasa Ayyamul Bidh, sunnah karena Allah ta'ala."

 

Setelah menjalankan ibadah puasa sepanjang hari, saat waktu berbuka tiba, umat Islam yang melaksanakan puasa Ayyamul Bidh dapat membaca doa berbuka.

Doa berbuka puasa adalah sebagai berikut:

ذَهَبَ الظَّمَأُ وَابْتَلَّتِ الْعُرُوقُ، وَثَبَتَ الأَجْرُ إِنْ شَاءَ اللهُ 

Dzahabaz zhama'u wabtallatil 'uruqu wa tsabatal ajru, insyaallah.

Artinya "Telah hilang rasa haus, urat-urat telah terhidrasi, dan pahala telah diperoleh, insya Allah."

 

Puasa Ayyamul Bidh memberikan kesempatan bagi umat Islam untuk mendapatkan keutamaan dan keberkahan. Dengan memahami niat dan doa berbuka yang benar, diharapkan ibadah puasa ini dapat dilaksanakan dengan penuh keikhlasan dalam mendekatkan diri kepada Allah SWT.

 

 

Komentar

Postingan Populer