Merawat Rem Mobil
Pada kondisi pademi corona
sekarang ini, kalau tidak ada sesuatu yang penting yang mengharuskan kita
dituntut keluar rumah sebaiknya tetap di rumah, tapi kalau memang penting dan
tidak bisa ditunda lagi mau tidak mau. Kita harus patuh dengan himbauan pemerintah supaya berdiam diri dirumah untuk memutus mata rantai virus corona, bagi kita yang terbiasa kelayapan kesana kemari menghadapi situasi seperti ini saya yakin pasti stress, namun gimana lagi karena semua itu demi kesehatan kita,
keluarga, tetangga, temen dan Indonesia kita harus ikhlas menjalaninya. Harapannya
semoga virus corona ini segera berakhir dan kita semua bisa beraktivitas
seperti sedia kala.
Untuk menghilangkan stress si
gerobak merah karena kalau lama gak dipakai dan diajak jalan-jalan akinya bakalan tekor akhirnya saya putuskan
setelah sholat Isya saya bawa gerobak merah jalan-jalan, dan yang pasti jangan
lupa pakai masker dan bawa hand sanitaizer he..he…
Pada saat asik-asiknya menikmati
suasana malam sepi setelah berhenti dilampu merah sepertinya ada sesuatu yang
gak beres yang saya rasakan pada gerobak merah saya, pada saat mau pindah gigi
kecepatan gerobak merah saya menurun
seperti ngerem sendiri, waduh… jadi gugup deh dibuatnya, dikondisi jalan yang
sepi pikiran jadi parno… jangan-jangan, jangan-jangan he..he… akhirnya saya
putuskan untuk pulang kerumah saja, sepanjang jalan kecepatan gerobak merah saya
hanya 40 km perjam dan hanya pakai gigi dua, karena kalau dipindah ke gigi tiga atau yang lebih tinggi jalannya gerobak saya seperti terseok-seok keberatan.
Keesokan harinya saya ambil
dongkrak untuk memeriksa kondisi ban pada gerobak merah saya, saya periksa
satu-satu dan ternyata pada ban belakang sebelah kiri remnya lengket, waktu
saya coba memutarnya berat banget, pada pelangnya terlihat rembesan minyak rem.
Kemudian saya bongkar dan ternyata sil pada master remnya bocor, selain itu
pada dinding master remnya sudah tidak rata, kalau kondisinya belum parah biasanya diratakan pakai amplas masih bisa tapi kalau sudah parah sebaiknya langsung diganti saja master remnya karena kalau hanya diganti silnya
saja gak akan bertahan lama, paling dua atau tiga bulan sil remnya akan bocor
kembali.
Selanjutnya pemeriksaan rem saya
lanjutkan ke yang lain, waduh…. Seolah-oleh kejadian lengketnya rem pada roda
belakang gerobak merah saya ini menyadarkan saya dari tidur panjang, karena
selama ini saya tidak pernah memeriksa dan menservisnya. Ternyata putaran bannya
lumayan berat, kampas rem selama ini bergesekan terus menerus dengan piringan
cakram, dengan terjadinya gesekan ini otomatis beban mesin semakin berat dan
konsumsi BBM semakin boros, selain itu system pengereman tidak akan sempurna
karena kampas dan piringan cakram panas… kalau ini saya pakai untuk perjalanan
jauh apa gk fatal….
Selanjutnya ketiganya saya
bongkar satu persatu, kondisinya kotor banget, namun untuk sil, piston dan
masternya kondisinya masih bagus, jadi cukup dibersihkan saja kondisinya bisa
normal kembali.
Pada kendaraan fungsi rem itu
sangat vital sekali, untuk itu bagi kalian yang punya kendaraan harus
sering-sering memeriksa remnya, merawat rem mobil bisa lebih sering dilakukan
jika kalian baru saja melibas genangan banjir, atau melintasi jalan berlumpur.
Karena jika dibiarkan tanpa perawatan, khawatir rem akan berkarat dan merusak
komponen rem lainnya.
Ada beberapa gejala yang
mengikuti ketika rem mobil mulai bermasalah. Ketika mobil kalian menunjukkan
tanda-tanda berikut ini, maka segera lakukan pemeriksaan atau servis sendiri
bagi yang bisa dan bawa ke bengkel bagi yang tidak bisa.
Lampu indicator
Pada mobil yang sudah dilengkapi
ABS, lampu indikator akan menyala ketika sensor yang ada pada bagian roda tidak
berfungsi atau saat kampas rem sudah mulai menipis. Jika indikator rem parkir
terlihat menyala, mungkin terjadi kebocoran atau kehabisan minyak rem.
Rem terasa bergetar
Saat mobil jalan dan kalian menginjak
pedal rem apabila terasa ada getaran ataupun bunyi, biasanya ada yang gak beres
pada piringan rem atau kondisi lain, tapi biasanya permukaan piringan rem sudah
tidak rata.
Bau hangus
Jika tercium ada bau hangus,
besar kemungkinan adanya minyak yang terbakar pada lingkar roda. Hal ini bisa
menandakan adanya kebocoran pada sekitaran kaliper rem. Sebaiknya lakukan
pemeriksaan kondisi minyak rem secara rutin, kalian juga bisa melakukan
penggantian tiap menempuh jarak 50.000 km sekali. Jika sebelum mencapai batas
jarak minimalnya, minyak rem sudah habis kemunginan ada kebocoran yang harus
segera diperbaiki.
Cek ketebalan kampas
Umumnya produsen menganjurkan
panggantian kampas tiap 25.000 km namun bisa saja kampas tersebut menipis lebih
cepat karena pengaruh medan yang kalian tempuh.
Komentar
Posting Komentar