Beda HDD Dan SSD
Assalamualaikum Wr. Wb. berjumpa
kembali bersama saya pada kesempatan kali ini, serasa gatal juga tangan ini
lama gk menyentuh laptop jadul saya, namun karena aktivitas yang padat banget jadi mohon maaf banget kalau saya tidak bisa berbagi
tips, trik dan informasi kepada temen-temen semua di blog ruwet saya
ini…he…he….
Dari saya mulai belajar dan
mengenal komputer hingga sekarang ini standard penyimpanan pada komputer maupun
laptop masih menggunakan hardisk atau HDD. Dulu pertama kali saya punya
komputer kalau gak salah kapasitas hardisknya Cuma 40 Gb, namun seiring berjalannya
waktu perkembangan media penyimpanan juga ikut berkembang dari yang dulunya
kapasitasnya kecil yang cuma puluhan Gb hingga sekarang kapasitasnya sudah
pakai tera.
Dan sekarang ini ada media
penyimpanan yang lebih bagus lagi dibanding hardisk,namanya SSD, SSD merupakan
hasil pengembangan dari HDD, hanya saja untuk SSD penyimpanan datanya tidak
menggunakan lapisan magnetik seperti HDD namun menggunakan chip memory flash
yang saling terhubung satu sama lain,dengan kapasitas yang sama harga SSD jauh
lebih mahal dibandingkan dengan HDD. Terus apa perbedaannya antara HDD dan SSD
?
Ukuran
Komponen atau material yang
terdapat pada HDD, seperti platter, head, dll sangat berpengaruh terhadap
ukuran atau dimensi serta berat dari HDD. Karena teknologi HDD sangat
bergantung pada putaran piringan, hal ini membuat batasan seberapa kecil HDD
dapat diproduksi. Sedangkan SSD terbebas dari batasan tersebut, sehingga ukuran
SSD dapat disusutkan seiring dengan perkembangan zaman.
SSD yang tersedia sekarang adalah
2,5 inci, itu berarti SSD ini hanya diperuntukan untuk penggunaan laptop.
Seiring dengan semakin kecilnya ukuran laptop dan semakin banyaknya pengguna PC tablet untuk menjelajahi web, Anda akan melihat kemampuan SSD yang dapat beradaptasi dengan mudah dengan ukuran laptop/tablet.
Komponen dan prinsip kerja
Bagian mekanik HDD terdiri atas
piringan, motor dan lengan yang terhubung ke piringan. Proses penulisan dan
pembacaan data dilakukan dengan melalui proses mekanik di mana piringan diputar
oleh motor dan ujung dari lengan yang terhubung ke komponen elektronik dan
ujungnya menempel ke piringan yang bertugas untuk membaca,menulis serta
menghapus data.
Secara umum, proses pengolahan
data HDD dilakukan atau terjadi karena sinergi antara aktivitas mekanik dan
elektrik. SSD dalam memproses data, menulis dan membaca data tidak didukung
oleh proses mekanik, dalam SSD tidak ada komponen mekanis seperti motor dan
lengan serta piringan yang berputar.
Pada SSD hanya terdapat komponen
elektronik seperti Intergrated Circuit atau IC, micro chip dan komponen
elektronik pendukung lainnya seperti kapasitor. Semua proses pembacaan dan
penulisan data dilakukan secara elektrik sama seperti proses yang terjadi pada
Flashdisk dan memori RAM.
Kecepatan Baca dan Tulis Data
Pada bagian inilah SSD menunjukan
perbedaan yang sangat signifikan. Kecepatan baca tulis SSD bahkan 8 kali lebih
cepat dibanding dengan HDD. PC yang terpasang SSD dapat melwati proses booting
dalam hitungan detik, pastinya tidak melebihi 1 menit. Sedangkan waktu yang
dibutuhkan HDD lebih lama tergantung dengan spesifikasi, dan yang pasti tidak
lebih cepat bila dibandingkan dengan SSD.
Salah satu faktor penyebabnya
adalah SSD tidak menggunakan piringan berputar atau faktor mekanik sangat membatasi kemampuan elektronik
dari HDD.
Efek yang ditimbulkan
HDD menerapkan unsur mekanik,
sehingga menghasilkan efek samping yang buruk antara lain :
a. Panas yang berlebihan
b. Konsumsi daya listrik yang tinggi
c. Putaran motor dan piringan menimbulkan
suara noise yang tinggi
Pada SSD, karena tidak memiliki
unsur mekanik maka efeknya adalah:
a. Panas atau suhu SSD tidak setinggi HDD.
b. Konsumsi daya listrik sangat kecil, SDD cukup
butuh daya kurang dari 1 watt sedangkan HDD membutuhkan daya yang mencapai
lebih dari 10 watt
c. Tidak ada putaran motor dan piringan
membuat SDD sama sekali tidak berisik.
Fragmentasi
Karena bentuknya yang spiral, HDD
sangat baik untuk menyimpan file-file yang berukuran besar yang terletak pada
blok yang berdekatan. Dan ketika kapasitas HDD mulai penuh, file-file yang
sudah tersimpan dapat terpencar, inilah yang dikenal dengan istilah fragmentasi.
Efek dari fragmentasi ialah
turunnya kinerja dari HDD itu sendiri. Dalam keadaan ini, untuk memulihkan
kinerja dari HDD, biasanya kita melakukan defrag untuk memulihkannya. Sedangkan
pada SSD kita tidak perlu pusing memikirkan persoalan tenang fragmentasi karena
data tersimpan pada chip flash.
Harga
SSD dijual dengan harga yang
sangat mahal per GB-nya. Mahalnya harga SSD bisa mencapai 9 kali lipat bila
dibandingkan dengan HDD. Edian… jauh banget ya…. Tp memang harga membawa kwalitas dan itu tidak bisa
dipungkiri.
Itulah temen-temen sekilas
tentang HDD dan SSD semoga dengan artikel yang telah saya sampaikan diatas bisa
membantu temen-temen semua yang lagi bingung untuk menentukan pilihan media
penyimpanan pada PC atau laptop temen-temen, kalau ada dananya lebih baik pakai
SSD tapi kalau dananya minim pilih saja HDD, namun bisa juga dibikin kombinasi,
untuk HDD sebagai drive D khusus untuk menyimpan data dan SSD digunakan sebagai
Drive C untuk system. Kombinasi penyimpanan HDD dan SSD ini saya sudah pernah
mencoba dan hasilnya memang lumayan ngebut… Demikian temen-temen semua sampai
jumpa diartikel saya berikutnya.. thanks.
Komentar
Posting Komentar